Meutiaranews.co – Arief Muhammad, YouTuber asal Batam menyatakan sudah lima bulan ini membatasi untuk menerima endorse. Ia mengaku lebih tertarik menggarap bisnis-bisnisnya.
“Lima bulan terakhir gue udah mengurangi open endorse. Slotnya cuma untuk brand-brand besar yang eksklusif aja. Capek recordnya, lebih enjoy ngurusin bisnis,” tulisnya saat menjawab pertanyaan netizen yang diunggah di Instagram Storynya, Kamis, 20 Januari 2022.
Menurut pencetus bagi-bagi rejeki, ikoy-ikoyan ini, ia berencana hanya membatasi sepekan mempromosikan endorse-an dua atau tiga saja. “Bahaya banget kalau sudah terbuai sama duit endorse. Bikin malas kerja beneran, padahal hobi gue kerja,” tulis penulis buku Poconggg Juga Pocong itu.
Pria yang juga dikenal sebagai penulis, influencer, dan kini pengusaha menekankan, tak ada yang salah menjadi influencer dengan mengandalkan penghasilan dengan menerima endorse. “Influencer dan online shop sama-sama diuntungkan. Yang satu dibayar, yang satu dapat exposurenya untuk dagangannya. Tapi kan tiap orang beda-beda ya fokusnya,” tulisnya memberikan alasan dia menerima endorsean.
Menurut suami Tiara Pangestika atau Tipang ini, jika ia mengandalkan hanya menerima endorse, akan membuatnya malas bergerak dan hanya di rumah saja. “Jadi keenakan di rumah karena dapat duitnya jadi lebih gampang. Kalau sudah begini, kadang-kadang kreativitas jadi berkurang,” tulisnya.
Arief mengatakan, pembatasan ini tidak bermaksud sombong. Ia menilai lebih baik istrinya saja, yang sibuk mengurus dua anak: bayi dan batita di rumah untuk menerima endorse. “Gue akan pilih barang yang benar-benar bagus dan worth it.”
Menurut Youtuber ini, persoalan menerima endorse bukan semata seseorang yang memiliki banyak pengikut di media sosial. “Mesti dicek satu-satu tuh variabelnya, biar duit endorsenya berharga,” tulis dia. Artinya, pihak yang meminta produknya diendorse akan mengecek benar apakah pengikutnya itu benar-benar aktif, image sesuai, dan daya beli pengikutnya seperti apa.
“Inluencer juga jangan cuma ingin duitnya olshop aja. Tapi pikiran efek ke mereka juga. Sebanding enggak mereka mengeluarkan duit segitu buat bayar kamu?” Apalagi olshopnya baru merintis. Kita kan enggak tahu perjuangan mereka mengumpulkan modal untuk diendorse kamu,” katanya.
Arief Muhammad kini lebih dikenal sebagai pengusaha di sejumlah brand besar. Ia mengakuisisi perusahaan baju Preppstudio, pemilik Baso Aci Akang dan Billionaire’s Project. Pria berusia 31 tahun ini dikenal amat royal dan tak segan mengeluarkan uang untuk diberikan ke orang yang membutuhkan.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional