Meutiaranews.co – Fosil dinosaurus terbaru ditemukan di situs paleontologi di Italia oleh Ilmuwan. Penemuan kerangka dinosaurus ini diyakini yang terbesar yang pernah ditemukan di Italia.
Para ilmuwan meyakini bahwa daerah itu, pada sekitar 230 juta tahun hingga 66 juta tahun yang lalu, hingga saat ini akan sulit untuk dipetakan.
Sebab, wilayah situs paleontologi ini dibentuk oleh pulau-pulau kecil yang tak terhitung jumlahnya, jauh dari daratan utama Eropa, Afrika dan Asia, dan tidak cocok untuk menopang hewan besar seperti dinosaurus.
Alhasil, penemuan kerangka dinosaurus ini diyakini merupakan harta karun yang telah membantu merekonstruksi sejarah, geografi dan evolusi di kawasan Mediterania kuno.
Dilansir dari The Independent, Sabtu, 04 Desember 2021, para ilmuwan yang terdiri dari University of Bologna di Italia, telah menganalisis beberapa kerangka dinosaurus yang sangat lengap dari situs Villaggio del Pescatore dekat Trieste, timur laut Italia.
Studi pada fosil dinosaurus terbesar di Italia itu telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, pada Kamis, 02 Desember 2021 lalu.
Para ahli menduga bahwa situs prasejarah dan fosil dinosaurus terbesar yang ditemukan di Italia itu kemungkinan berasal dari sekitar 80 juta tahun yang lalu.
Situs itu diyakini masih berhubungan dengan periode Cretaceous atau Zaman Kapur, dan lebih tua sekitar 10 juta tahun dari yang diperkirakan sebelumnya.
Kerangka ini, kata peneliti, adalah milik spesies Tethyshadros insularis, merupakan fosil dinosaurus terbesar dan terlengkap yang pernah ditemukan di Italia.
Ahli palaeontologi juga telah menemukan sisa-sisa fosil di situs tersebut, termasuk sisa-sisa ikan prasejarah, buaya, reptil terbang, bahkan krustasea kecil, yang mana temuan sisa fosil ini memberikan gambaran yang jelas tentang ekosistem di kawasan ini.
Para peneliti juga mengungkapkan bahwa penemuan ‘harta karun’ fosil dinosaurus di Italia ini telah memberikan tafsiran baru mengenai hipotesis evolusioner dalam menggambarkan Mediterania kuno.
Sebab, salah satu penemuan fosil pertama di wilayah ini berasal dari periode prasejarah, yang diketahui merupakan kerangka dinosaurus yang relatif kecil dan dijuluki ‘Antonio’.
Itu adalah spesies dinosaurus kerdil, dan contoh dari apa yang disebut evolusi ‘aturan pulau’, di mana hewan yang lebih besar secara bertahap menyusut di lingkungan picik karena langkanya sumber daya.
Berdasarkan interpretasi ini, para ahli geologi menafsirkan bahwa situs penemuan fosil dinosaurus ini sebagai bagian dari sebuah pulau di tengah lautan ‘proto-Mediterania’ yang disebut Tethys.
Kendati demikian, saat ini, para ilmuwan telah menunjukkan bahwa ‘Antonio’ bisa jadi dinosaurus yang belum dewasa dari spesies tersebut, yang merupakan hasil dari penemuan dinosaurus dari situs baru itu.
Sementara penemuan ‘Bruno’, dinosaurus yang ukurannya lebih besar, telah mewakili individu yang mungkin masih bisa tumbuh pada saat ia mati.
Studi baru menunjukkan bahwa bagian Italia ini berada di daratan yang terhubung ke Eropa barat dan Asia, dan menghadap ke lautan lepas.
Peneliti mencatat dalam makalah tersebut bahwa, penanggalan sebelumnya bertepatan dengan waktu fragmentasi yang kurang luas di wilayah ini.
Selain itu, konektivitas yang lebih tinggi dengan domain Asia kontinental yang lebih luas menunjukkan potensi pertukaran biotik yang lebih tinggi, jika bukan perwakilan dengan provinsi biogeografis Asia.
Mediterania kuno tidak hanya terdiri dari pulau-pulau, tetapi juga beberapa rute migrasi, seperti jembatan darat yang mungkin telah digunakan untuk bepergian di bagian Italia ini.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional