Meutiaranews.co – Setelah dua tahun tak bisa memberangkatkan jamaah haji ke Tanah Suci, Indonesia akhirnya bisa memberangkat jamaah haji tahun ini.
Pemerintah Arab Saudi hanya memberi kuota 1 juta jamaah haji di luar Arab Saudi di musim haji tahun ini. Dari jumlah tersebut, Indonesia mendapatkan kuota 110 ribu orang.
“Itu yang dibagi-bagi. Jadi memang yang berangkat tidak banyak. Setelah ditunda selama dua tahun, dan sekarang kuota juga dikurangi,” kata Kepala Kemenag Batam, Zulkarnain Umar, Rabu (20/4/2022) dikutip dari AlurNews.com.
Berdasarkan informasi untuk Batam kuota yang diberikan hanya 50 persen dari total kuota dua tahun lalu.
Khusus Batam dulu dapat jatah sekitar 600 Jamaah Calon Haji (JCH), dan sekarang hanya 300 orang yang akan berangkat ibadah ke tanah suci.
“Jadi ini yang sedang kami persiapkan. Kuota 300 ini harus di bawah 65 tahun, kalau ada yang di atas usia tersebut dengan sangat terpaksa harus kami putuskan tidak bisa berangkat,” ujarnya.
Untuk itu, bagi CJH yang mendapatkan panggilan untuk bisa ikut ibadah haji tahun ini, bisa mempersiapkan dokumen keberangkatan.
Seperti paspor untuk haji, jika memang ada yang sudah habis masanya, akan diperpanjang kembali.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk persoalan ini. Tahun sebelumnya juga kami dibantu. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik, mengingat waktu keberangkatan tinggal beberapa bulan lagi,” ujarnya.
Disinggung mengenai tempat embarkasi, Zulkarnain mengatakan hal ini masih menunggu dari pusat.
Hal ini karena kemungkinan akan ada embarkasi gabungan, sebab untuk satu embarkasi itu minimal memberangkatkan 4 ribu JCH.
“Kami masih menunggu instruksi pusat terkait ini. Apakah nanti JCH Batam ikut gabung ke embarkasi daerah lain atau seperti apa,” bebernya.
Selain itu, Pemerintah Arah Saudi memberikan persyaratan terkait batas usia JCH yang akan berangkat Juli mendatang. Kini maksimal usia JCH yang diperbolehkan berangkat haji adalah 65 tahun.
“Itu mutlak dari pihak Arab Saudi. Jadi kami sedang melakukan verifikasi kembali terkait JCH yang akan berangkat tahun ini. Memang ini sangat menyedihkan, karena mereka sudah lama menunggu dan tidak diperbolehkan berangkat,” katanya.
Ia mengakui usia CJH asal Batam cukup banyak yang berusia di atas 65 tahun, bahkan usia 70-80 tahun pun ada.
Pihaknya mengaku kesulitan menyampaikan hal yang cukup membuat sedih CJH ini.
“Berat memang, tapi ini harus kami sampaikan. Saya tadi sudah mengusulkan, kenapa tidak berdasarkan faktor kesehatan saja, jangan ada batasan usia. Namun sepertinya ini sudah mutlak dari Arab Saudi. Kami berharap aturan ini bisa diubah,” pintanya. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional