Meutiaranews.co – Fenomena antariksa Supermoon keempat dan terakhir di tahun ini akan terjadi pada Jumat (11/8). Supermoon kali ini dikenal sebagai Strugeon Moon yang bisa disaksikan tengah malam.

Supermoon ini diprediksi akan berlangsung pada Kamis (11/8) sekitar pukul 21.36 EDT, pukul 18:36 PDT, atau pada Jumat (12/8) pukul 1.36 WIB dini hari.

Bila mau menyaksikannya, Anda bisa melihat ke langit arah tenggara agar dapat menikmati keindahan Supermoon Sturgeon saat bersinar, sekitar lima derajat ke arah selatan selestial.

Astronom Astrogeo.ca Chris Vaughan yang menyiapkan kalender Langit Malam bulanan Space.com mengatakan pertunjukan bulan yang memesona ini kemungkinan tidak akan dihargai banyak orang karena bentrok dengan salah satu hujan meteor yang paling dinanti tahun ini, yaitu hujan meteor Perseid.

Sementara sebagian besar pengamat di Amerika Utara dikatakan biasanya dapat melihat 50 atau 60 meteor per jam, bulan purnama akan mengurangi visibilitas meteor menjadi sekitar 10-20 per jam.

Bulan purnama terjadi ketika Bulan dan Matahari saling berhadapan dan sinar Matahari menyinari bulan secara langsung.

Dalam posisi itu mungkin sulit melihat fitur di permukaan Bulan secara detail selama Bulan Purnama karena kurangnya bayangan.

Supermoon adalah istilah untuk Bulan Purnama yang terjadi di masa pendekatan terdekat Bulan ke Bumi dalam orbitnya, yang dikenal sebagai perigee.

Dikutip Solar System, bulan purnama Sturgeon akan tampak penuh selama sekitar tiga hari dari Rabu pagi hingga Sabtu pagi.

Planet Saturnus, yang hampir mencapai titik paling terang untuk tahun ini, akan muncul di atas Bulan pada Kamis malam hingga Jumat pagi, 11-12 Agustus 2022, bergeser dari kiri atas ke kanan atas saat malam semakin larut.

Menurut ahli gerhana dan pensiunan astrofisikawan NASA, definisi Supermoon adalah Bulan Purnama dalam 90 persen dari pendekatan terdekatnya ke Bumi.

Ada empat fenomena antariksa itu yang bisa dilihat pada tahun ini, kita telah melihat tiga pada bulan Mei, Juni dan Juli dan Supermoon Agustus akan terjadi terakhir tahun ini.

Fenomena Supermoon seperti yang sudah terjadi tahun ini bukanlah hal yang aneh. Berdasarkan catatan Space, pada 2023 juga akan nampak empat Supermoon, seperti yang akan terjadi pada 2024. Bahkan pada 2025 akan terjadi tiga kali berturut-turut.

Jika Anda menggunakan teleskop atau teropong untuk mengamati Supermoon terakhir tahun ini, maka pengamatan akan lebih jelas terlihat.

Kamera untuk astrofotografi dan lensa terbaik untuk astrofotografi juga dapat membantu Anda menangkap pemandangan pengamatan langit, khususnya untuk fenomena Supermoon Strugeon.
(es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *