Meutiaranews.co – Karantina Pertanian Kota Tanjungpinang memfalitasi ekspor produk olahan kelapa yang mencapai Rp19,9 miliar sepanjang 2022.
Hal ini mendapatkan apresiasi dari Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad.
Ansar berharap nilai ekspor pertanian di Kepri terus bertambah, sehingga menjadi penanda bahwa daerah ini memiliki peran yang sangat strategis dalam menambah devisa negara melalui bidang ekspor dan berkontribusi dalam memelihara pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saya apresiasi Karantina Pertanian karena telah memfasilitasi para eksportir agar lebih giat dan bersemangat memasarkan produk pertanian Kepri ke luar negeri,” kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Ansar menyampaikan bahwa Kepri termasuk salah satu kawasan perbatasan di Nusantara yang dapat diandalkan sektor pertaniannya. Meski memiliki luas daratan hanya 5 persen, namun pengembangan potensi sektor pertanian yang dilakukan secara optimal bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan pasar domestik namun juga pasar internasional.
Hal ini juga didukung dengan letak geografis Kepri yang sangat strategis dalam pola perdagangan global, yakni berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura.
“Pemprov Kepri memiliki strategi pengembangan pertanian dengan mendorong keberlanjutan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujar Ansar.
Ansar menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Karantina Pertanian selaku koordinator program gerakan tiga kali ekspor (Gratieks) dalam rangka menggerakkan, mendorong, serta mengawal kegiatan ekspor di Kepri.
“Pandemi COVID-19 tidak boleh menyurutkan semangat kita dalam memacu pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui ekspor komoditas pertanian,” tuturnya. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional