Meutiaranews.co – Mastercard, yang telah beroperasi di Rusia selama lebih dari 25 tahun di Rusia, resmi berhenti memproses transaksi di negara tersebut. Keputusan ini imbas dari invasi Rusia ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) lalu.

Dilansir dari CNN, Minggu (6/3), Mastercard mengungkapkan penangguhan operasi itu karena sifat konflik yang belum pernah terjadi dan ketidakpastian ekonomi.

“Rekan kami, pelanggan kami, dan mitra kami telah terpengaruh dengan cara yang tidak dapat kami bayangkan, keputusan ini mengalir dari tindakan kami baru-baru ini untuk memblokir beberapa lembaga keuangan dari jaringan pembayaran Mastercard, seperti yang dipersyaratkan oleh regulator secara global,” lanjut pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu kemarin.

Bahkan, perusahaan prinsipal pembayaran yang memiliki hampir 200 karyawan di Rusia ini menambahkan bahwa kartu Mastercard apa pun yang dikeluarkan di luar negeri tidak akan berfungsi di merchant ataupun ATM Rusia.

Mengikuti langkah Mastercard, Visa mengumumkan pihaknya berencana untuk bekerja dengan klien dan mitranya di Rusia untuk memberhentikan semua transaksi dan operasi Visa di negara itu.

“Semua transaksi yang dilakukan dengan kartu Visa keluaran Rusia tidak akan berfungsi di luar negeri dan kartu Visa apa pun yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan di luar Rusia tidak akan lagi berfungsi di dalam Federasi Rusia,” ujar Visa dalam pernyataan resmi.

CEO Visa Al Kelly mengaku perusahaannya terpaksa bertindak untuk menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, sebuah peristiwa yang tidak dapat diterima oleh pihak Visa maupun dunia.

“Kami menyesali dampaknya terhadap rekan-rekan kami yang berharga, pada klien, mitra, pedagang, dan pemegang kartu yang kami layani di Rusia. Perang ini dan ancaman berkelanjutan terhadap perdamaian dan stabilitas menuntut kami untuk merespons sejalan dengan nilai-nilai kami,” kata Kelly.

Sebelumnya, Mastercard memblokir sejumlah institusi keuangan Rusia dari jaringan transaksinya. Hal ini sesuai sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya atas invasi Rusia ke Ukraina.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *