Meutiaranews.co – Setelah dua tahun absen digelar akibat pandemi Covid-19, Pawai Muharam kembali diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan BKMT Provinsi Kepri di kawasan Tepi Laut, Tanjungpinang, Minggu (31/07). Animo masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikan Pawai Muharam sempena menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.

Pantauan di lapangan, mulai pukul 8 pagi masyarakat Tanjungpinang dan Bintan sudah memadati pinggir jalan dimana pawai akan melewati mereka. Panas matahari pagi tidak menghalangi mereka untuk melepas kerinduan melihat pawai yang sudah lama tidak mereka saksikan.

Pawai Muharam 1444 H dimulai dari titik awal di kantor lama Walikota Tanjungpinang dan berakhir di Gedung Daerah, Pawai Muharam tersebut dilepas langsung oleh Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepri Dewi Kumalasari.

Adapun peserta Pawai Muharam tahun ini diikuti oleh siswa dan siswi dari seluruh SMAN dan SMKN di kota Tanjungpinang yang berjumlah 13 sekolah. Setiap sekolah menampilkan mobil hias masing-masing yang menonjolkan kreativitas mereka dengan menggunakan barang daur ulang. Masing-masing sekolah juga menampilkan berbagai pertunjukan seni yang mereka miliki seperti marawis dan rebana.

Tidak hanya peserta dari sekolah, Pawai Muharam juga diikuti oleh seluruh BKMT Kecamatan se-Kota Tanjungpinang. Mereka bersama-sama menyanyikan sholawat dan memukul kompang untuk semakin memeriahkan Pawai Muharam. Diperkirakan total peserta yang mengikuti Pawai Muharam tahun ini mencapai 3.000 orang.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad yang menyaksikan Pawai Muharam dari panggung bersama Ali Mochtar Ngabalin mengaku sangat bahagia dan bersyukur melihat antusias masyarakat berbondong-bondong melihat Pawai Muharam.

“Kita sangat bersyukur Pawai Muharam bisa kita adakan lagi, dengan banyaknya masyarakat yang datang saya kira ini momentum awal yang bagus untuk kita menjadikan tahun Hijriah ini tahun yang penuh berkah,” kata Gubernur Ansar.

Hal senada diaminkan Ketua BMKT Provinsi Kepri Dewi Kumalasari, dirinya mengatakan momentum tahun baru hijriah mengandung

makna semangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa optimisme yang tinggi, yaitu semangat berhijrah ke arah yang lebih baik.

“Untuk itu melalui peringatan tahun baru Islam 1 Muharam dan Tabligh Akbar ini, marilah kita meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, mempererat ikatan silaturahmi dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan,” kata Dewi Kumalasari.

Usai Pawai Muharam, Gubernur Ansar langsung menuju halaman Gedung Daerah untuk mengikuti Tablig Akbar yang mana Dr. Ali Mochtar Ngabalin akan menjadi penceramah dalam Tablig Akbar menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *