Meutiaranews.co – Penderita gastroesophageal reflux disease (GERD) membuat pilihan makanan terasa terbatas. Untuk menu sarapan, Anda tentu tidak ingin memulai hari dengan asam lambung naik karena salah pilih makanan.
Meski sama-sama punya GERD, belum tentu makanan pemicu asam lambung naik Anda akan sama dengan pasien GERD lain. Anda harus mengenali jenis-jenis makanan yang akan memicu asam lambung naik dan heartburn.
“Sangat penting menuliskan diary pangan untuk menentukan makanan pemicu asam lambung,” ujar Starr Steinhilber, internis dan asisten profesor kedokteran di UAB School of Medicine, seperti dikutip LiveStrong.
Berikut rekomendasi menu sarapan aman dan terbaik tanpa bikin asam lambung naik.
- Buah atau jus rendah asam
Buah baik buah potong maupun jus buah umum dikonsumsi saat memulai hari. Namun orang dengan GERD tentu harus pikir panjang sebab tak jarang, buah malah memicu asam lambung naik.
Sebenarnya, orang dengan GERD tetap bisa menjadikan buah sebagai menu sarapan. Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders, jika buah termasuk buah-buahan dengan asam tinggi termasuk, nanas, jeruk grapefruit, kiwi dan jenis buah sitrus lain, sebaiknya dihindari.
Buah-buahan dengan asam tinggi akan mengakibatkan mulas dan mengaktifkan enzim pencernaan pepsin yang bisa merusak lapisan kerongkongan. Sebaiknya pilih buah-buahan rendah asam seperti apel, pisang, semangka, dan blewah.
- Oatmeal
Sarapan oatmeal sering disandingkan dengan mereka yang sedang menurunkan berat badan. Kandungan seratnya yang tinggi mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan tidak makan berlebih di siang hari. Oatmeal pun ramah buat penderita GERD.
Sebagaimana dilansir Healthline, studi menemukan oatmeal berkaitan dengan risiko asam lambung naik lebih rendah. Di samping oatmeal, sarapan tinggi serat dan ramah GERD seperti roti biji-bijian dan nasi.
- Putih telur
Roti tawar gandum dan poached egg atau telur rebus sederhana rasanya sudah cukup membuat perut kenyang. Telur memang cocok dijadikan menu apapun baik direbus, digoreng atau ditumis jadi orak-arik.
Namun penderita GERD sebaiknya menghindari bagian kuning telur. Kenapa? Kuning telur lebih tinggi kandungan lemak dan berisiko memicu asam lambung berbalik ke kerongkongan.
- Ubi
Sesekali ganti menu sarapan roti dengan ubi. Ubi merupakan salah satu jenis karbohidrat kompleks yang mengandung serat dan aneka nutrisi. Ini salah satu sarapan yang baik buat penderita GERD.
Akan tetapi Anda harus tetap memperhatikan cara penyajiannya. Jika ubi digoreng, Anda justru ‘menyuntikkan’ banyak lemak sehingga asam lambung naik. Ubi akan lebih baik dikonsumsi dengan cara direbus atau dikukus.
- Daging tanpa lemak
Siap-siap saja perut tidak nyaman jika Anda memilih sarapan dengan menu daging tinggi lemak seperti sosis sapi atau bacon. Daging sebenarnya sah-sah saja dijadikan menu sarapan termasuk buat para penderita GERD. Namun sebaiknya pilih daging tanpa lemak sehingga tidak terlalu banyak lemak di perut.
Pilihan produk daging bisa berupa ham atau sosis ayam. Produk daging-dagingan seperti ini biasanya tidak meningkatkan produksi asam di lambung.
- Teh herbal bebas kafein
Secara teknis, teh memang bukan makanan. Hanya saja, sebagian orang gemar menyesap teh hangat sehingga perut terasa nyaman. Untuk penderita GERD, sebaiknya pilih teh herbal yang tanpa kandungan kafein. Kafein akan memicu relaksasi sfingter atau ‘klep’ yang memisahkan lambung dan esofagus.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional