Meutiaranews.co – Warga Tanjungpinang dihebohkan dengan peristiwa seorang pengusaha nekat meloncat dari lantai 7 Hotel CK Tanjungpinang, Jum’at (25/3/2022) sekira pukul 11.30 WIB.
Diketahui, pria itu bernama Roby Nagasakti seorang pemilik toko Sinar Makmur Jaya di jalan R.H Fisabilillah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Awal Sya’ban Harahap mengatakan, kesaksian sang istri, korban pamit keluar rumah sekira pukul 07.00 WIB untuk membuka toko miliknya Sinar Makmur Jaya di jalan R.H Fisabilillah.
“Sekira pukul 10.00 WIB, isteri korban pergi ke toko untuk menemui korban. Namun ia tidak berada di tempat sedangkan handphone dan motornya berada di toko,” ujarnya, Jum’at (25/3/2022).
Merasa khawatir, Ratna Wati meminta bantuan kepada rekannya untuk mencari tahu di mana keberadaan suaminya.
“Pada pukul 12.30 WIB, istri korban mengetahui bahwa suaminya telah meninggal dunia di Hotel CK Tanjungpinang yang terjatuh dari lantai 7 hotel tersebut,” katanya.
Dijelaskan Awal, sebelum meregang nyawa, korban diketahui menyelinap masuk ke lantai 7 Hotel CK Tanjungpinang dan duduk di pinggiran pagar pembatas Hotel.
“Awalnya saksi mencoba menegur korban agar turun dari pagar pembatas tersebut namun tak dihiraukan. Saat itu, korban hanya diam dan tidak mau turun,” terangnya.
Tak hanya itu, korban sempat berpindah tempat di lokasi yang sama sesaat para mekanik menegurnya kembali untuk tidak duduk di pinggiran pagar pembatas Hotel.
Selanjutnya, pada pukul 10.52 WIB, karyawan hotel tersebut mengetahui bahwa korban jatuh dari lantai 7 Hotel CK Tanjungpinang sudah tewas terlungkup di aspal.
Menurut hasil otopsi dokter RSUD Provinsi Kepri bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.
Korban mengalami patah tulang kepala belakang, patah tulang iga ke 12 dada sebelah kiri, patah tulang iga 9 dan 10 pada punggung kiri, patah tungkai atau kaki bawah kanan dan kiri, patah tulang dasar tengkorak yang menyebabkan keluar darah dari hidung, telinga, mulut dan luka lecet pada punggung korban diakibatkan terhempasnya korban ke permukaan tidak rata (aspal).
Saat ini pihak kepolisian masih meminta keterangan sejumlah saksi atas peristiwa tersebut. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional