Meutiaranews.co – Musim hujan, yang saat ini tengah mencapai puncaknya di sebagian besar wilayah, akan perlahan mereda dan berganti musim. Simak kronologi Indonesia menjadi makin kering di 2024.
Musim hujan periode 2023/2024 dimulai dengan terlambat imbas fenomena iklim ‘pengering’ hujan El Nino. Akibatnya, sebagian besar wilayah diprediksi mengalami durasi musim hujan yang lebih pendek dari biasanya.
“El Nino sangat mempengaruhi variabilitas musim hujan. Ini terbukti beberapa zona musim mengalami kemunduran, durasinya lebih singkat dari normal,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (10/1).
Biasanya, musim hujan sudah dimulai pada November. Kali ini, beberapa wilayah baru memasuki musim hujan pada Desember. DKI Jakarta bahkan baru memasuki musim hujan pada Januari.
“Bahkan di akhir Desember, Jabodetabek secara umum malah kering, yang seharusnya hujan karena ada beberapa fenomena,” tuturnya.
BMKG, dalam Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia, menuturkan kronologi puncak musim hujan yang semakin menghilang perlahan tiap bulannya sejak awal tahun. Berikut rinciannya:
Januari:
Puncak musim hujan terjadi di 170 wilayah zona musim (ZOM) atau 24,32 persen dari total wilayah ZOM. Terjadi di berbagai ZOM di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Februari:
Terbanyak dengan 215 ZOM atau 30,76 persen yang mengalami puncak musim hujan. Terjadi di berbagai ZOM di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Maret:
Puncak musim hujan turun drastis menjadi 36 ZOM atau 5,15 persen. Terjadi di berbagai ZOM di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
April:
Hampir sama dengan Maret, terdapat 40 ZOM atau 5,72 persen yang mengalami puncak musim hujan. Terjadi di berbagai ZOM di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Mei:
Hanya 2 ZOM di Sulawesi yang mengalami puncak musim hujan.
Juni:
Jumlah wilayah yang mengalami puncak musim hujan meningkat menjadi 28 ZOM, termasuk ZOM di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Juli:
Hanya 4 ZOM yang mengalami puncak musim hujan, 1 ZOM di Sulawesi, dan 3 ZOM di Maluku dan Papua.
Agustus:
Puncak musim hujan di 5 ZOM, termasuk 3 ZOM di Sulawesi dan 2 ZOM di Maluku dan Papua. Sedangkan pada September 2024, puncak musim hujan terjadi di 1 ZOM di wilayah Maluku dan Papua. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional