Meutiaranews.co – PLN Batam memastikan upaya pemulihan pembangkit listrik di salah satu pembangkit swasta atau “Independent Power Producer” (IPP) di Batam, tidak akan mengganggu pelayanan listrik bagi masyarakat umum.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam Hamidi Hamid mengatakan, perbaikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik Dalle Energi Batam (DEB) Unit 2 Panaran yang berkapasitas 38 megawatt (MW) akan memakan waktu kurang lebih lima hari.
“Pada tanggal 25 Mei ditemukan gangguan setelah dilakukan pemeriksaan dan inspeksi PLTGU DEB 2 Panaran. Saat ini PLN Batam terus bekerja sama dengan PT Dalle Energi Batam untuk mengupayakan percepatan perbaikan. Upaya pemulihan pembangkit yang sedang dilakukan saat ini tidak akan mengganggu pelayanan listrik bagi masyarakat umum,” ujar Hamidi, di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.
Sebagai upaya yang dilakukan, ia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan langkah cepat untuk berkolaborasi dengan para pelanggan “captive power” agar mengaktifkan pembangkit yang dimiliki sebagai pasokan cadangan.
Selain itu, kata dia, dalam masa perbaikan tersebut, PLN Batam akan mengoptimalkan pembangkit milik IPP dan semua pembangkit yang ada.
Setelah itu, pihaknya segera mengoperasikan pembangkit sewa sebesar 75 MW, dimana 25 MW diperkirakan beroperasi pada awal Juli dan 50 MW pada September 2023.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga sudah mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2023-2032, dimana Batam merupakan salah satu wilayah yang disetujui oleh pemerintah untuk dilakukan penambahan kapasitas pembangkit, hal itu tentu sesuai dengan “social development goals” dalam upaya pemerataan energi di Tanah Air.
“Kami ucapkan apresiasi juga kepada para pelanggan potensial kami yang telah berkolaborasi untuk membantu mengatasi penormalan sistem kelistrikan di Batam,” katanya. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional