MeutiaraNews.co – Polda Kepri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah swalayan dan pasar tradisonal di Kabupaten Karimun, Kamis (28/8/2025).
Dirkrimsus Polda Kepri Kombes Pol Silvester menjelaskan sidak tersebut dilakukan guna mengecek serta mengetahui harga sembako khusus beras dan minyak goreng di wilayah yang dikeluhkan masyarakat terjadi krisis stok sembako.
“Hari ini kita turun ke Karimun untuk mengecek dan mengambil sampel bahan pokok. Ada beberapa tempat yang kita datangi seperti pasar dan swalayan,” terang Silvester kepada awak media disela memimpin sidak.
Dari hasil sidak, ia mengatakan bahwa pihaknya masih mendapati harga bahan pokok yang dijual lebih tinggi atau di atas dari Harga Enceran Tertinggi (HET) yang ditentukan oleh pemerintah.
“Tadi masih ada kita temukan beberapa bahan pokok yang harganya diatas HET. Ini nanti akan kita cari jalan keluarnya seperti apa bersama Kapolres dan Disperindag Karimun,” jelasnya.
Diwaktu yang sama, Kabid ESDM di Dinas Perdagangan (Disperindag) Karimun, Vandarones Purba mengakui bahan pokok yang dijual di atas HET lantaran dipengaruhi operasional jarak tempuh pendistribusian.
“Terkait temuan masalah harga itu memang kemarin mereka (distributor) modalnya ambil barang dari Jakarta, jadi kalau untuk jual sesuai dengan HET tidak akan mungkin lagi. Namun kita juga sudah sampaikan hal ini ke mereka,” sebutnya.
Kendati begitu, Vandarones mengatakan bahwa saat ini stok bahan pokok di Karimun, terkhususnya beras premium dipastikan aman dan tersedia.
Sebelumnya, terjadi gejolak keresahan masyarakat Karimun bahwa stok kebutuhan pokok mengalami krisis. Hal itu dikarenakan aksi penyeludupan sembako yang berjalan selama ini melalui Batam terhambat oleh razia yang dilakukan pihak Bea dan Cukai. Akibatnya, barang seludupan ikut memenuhi kebutuhan warga karimun selama ini terhenti.***
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional