Meutiaranews.co – Marc Klok sudah bisa membela Timnas Indonesia mulai April 2022. PSSI pun mendaftarkan gelandang Persib Bandung itu ke skuad sepakbola SEA Games 2022.
Debut Klok bersama timnas sempat tertunda karena tak bisa membuktikan dokumen sebagai keturunan Indonesia. Padahal Klok sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak November 2020.
Setelah tertunda, akhirnya Klok bakal berseragam Timnas Indonesia. PSSI langsung mendaftarkan eks Persija Jakarta itu ke SEA Games 2022 (juga disebut Sea Games 2021 karena tahun lalu tertunda akibat pandemi) untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 di pesta olahraga Bangsa-bangsa Asia Tenggara itu.
Meski bertajuk U-22, setiap tim tetap bisa mendaftarkan pemain senior dengan jumlah yang terbatas. Masih sama seperti 2019, setiap tim diberikan kebebasan untuk mendaftarkan dua pemain senior (di atas 22 tahun).
“Kami sudah mendaftarkan Marc Klok ke SEA Games 2021 untuk kuota pemain senior. Kami sudah yakin Marc Klok bisa bermain karena dia sudah sesuai aturan selama lima tahun tinggal di Indonesia,” kata Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, kepada wartawan.
“Jumlah pemain senior di SEA Games 2021 boleh dimainkan dua. Namun, yang didaftarkan lebih dari itu. Artinya yang boleh bermain dua, seperti edisi sebelumnya,” ujarnya menambahkan.
Meski sudah menjadi WNI sejak 2020, Marc Klok tak bisa melengkapi dokumen bukti sebagai keturunan Indonesia ke FIFA. Untuk pindah asosiasi, seorang pemain harus memenuhi persyaratan dari negara yang dituju (naturalisasi) serta memenuhi aturan FIFA.
Secara aturan FIFA, perpindahan asosiasi seorang pemain diatur dalam Artikel 7 FIFA tahun 2020. Seorang pemain yang pindah status kewarganegaraan bisa membela negara barunya jika persyaratannya terpenuhi.
Beberapa syaratnya adalah; sang pemain lahir di negara asosiasi baru, ibu atau ayah biologisnya lahir negara asosiasi baru, nenek atau kakeknya lahir di negara asosiasi baru yang ingin diperkuatnya.
Atau sang pemain sudah tinggal di negara asosiasi baru selama tiga tahun sejak usia 10 tahun. Tinggal lima tahun di usia antara 10-18 tahun di negara asosiasi baru. Dan terakhir tinggal lima tahun sejak usia 17 tahun di negara asosiasi yang dituju.
Dalam kasus Klok yang tak bisa menunjukkan sebagai keturunan Indonesia, ia bisa mengacu ke syarat yang terakhir. Yakni minimal tinggal lima tahun di Indonesia untuk bisa memperkuat Garuda.
Marc Klok sudah tinggal dan bekerja di Indonesia sejak memperkuat PSM Makassar mulai April 2017. Itu berarti ia baru bisa memperkuat Timnas Indonesia setelah April 2022.
Adapun Klok mendapatkan status naturalisasi jalur istimewa meski belum tinggal 5 tahun di Indonesia. Awalnya ia mengaku punya darah keturunan Indonesia, yang pada akhirnya tak bisa dibuktikan pemain kelahiran Belanda itu.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional