Meutiaranews.co – Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun meminta seluruh pihak terlibat aktif, dalam memutus rantai peredaran narkotika di wilayah pemukiman Kampung Aceh, Seibeduk, Batam, Kepulauan Riau.
Hal ini diungkapkannya, setelah memantau dan melihat kondisi pemukiman Kampung Aceh yang disinyalir menjadi lokasi peredaran narkotika dan perjudian, Jumat (24/3/2023).
“Harus ada langkah konkrit untuk merelokasi warga yang bermukim dan menjadikan tempat ini lebih baik,” ungkapnya.
Tabana juga menegaskan, langkah yang dilakukan pihak kepolisian saat ini merupakan langkah tepat dalam wacana pembersihan Batam, dari peredaran narkotika.
“Penertiban di daerah ini dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkoba dan tindak pidana lainnya. Tindakan yang telah dilakukan sangat tepat untuk menjaga generasi mudia kita agar tidak terkontaminasi tindak pidana dan terpapar penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Kegiatan ini, kata Tabana, sangat diharapkan oleh masyarakat luas yang dimulai dari sini. Kegiatan perjudian di lokasi ini telah meresahkan sehingga diperlukan tindakan kepolisian supaya daerah ini tidak ada pelanggaran hukum ke depan.
“Penyidik akan memilah dan menentukan para pelaku yang diamankan beberapa waktu lalu, untuk menjalani proses hukum lanjutan atau hanya pembinaan. Untuk tindakan yang mengarah pada unsur perjudian masih terus dilakukan penyidikan mendalam,” ujarnya.
Sementara itu Asisten Walikota Batam Yusfa Hendri mengatakan, dari sisi lahan di lokasi ini telah terbit alokasi untuk PL milik perusahaan pengembang dan akan terus didorong untuk dilakukan pembangunan.
Pihaknya akan menindaklanjuti proses tahapan untuk dilakukan pengalihan lokasi tereebut.
“Eskalasi telah meningkat, lantaran telah menjadi atensi, untuk diambil langkah dan menentukan sikap tegas untuk merelokasi lokasi ini dengan mengedepankan aspek kemanusiaan. Karena miris melihat dampak sosial yang ditimbulkan dengan keberadaan tempat ini,” paparnya. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional