Meutiaranews.co – Seorang bocah bernama Muamar Fauzi ditemukan di laut setelah seharian dilakukan pencarian karena terseret arus parit/drainase pemukiman warga.
Muara Fauzi dan saudaranya Alya dan dua orang temanya bermain di sekitar parit yang meluap tak jauh dari tempat tinggalnya, Bengkong Bengkel, RT 002/RW 008, Kelurahan Seraya, Kecamatan Batuampar, Kota Batam.
Saat bermain usai Sholat Jumat, ia terpeleset dan terbawa arus yang meluap karena wilayah itu baru saja diguyur air hujan. Ketika itu, Alya sempat memegang tangan Muara Fauzi.
Tenaga bocah itu tidak dapat mengimbangi derasnya arus parit yang mengalir. Tangan adiknyapun akhinya terlepas dari genggamannya.
Alya yang melihat adiknya terbawa arus langsung bergegas mencari bantuan. Warga yang mendapat kabar itu tak dapat lagi melihat Muara Fauzi setelah tiba di lokasi kejadian.
Muara Fauzi dinyatakan hilang. Diduga ia terbawa arus parit yang mengalir sampai kelaut. Pencarian yang dilakukan keluarga, warga dan aparat gabungan dan tinlm SAR. Hingga Jumat, 13 Agustus 2021 pukul 00.00 Wib tak juga ditemukan.
Pencarian yang dilanjutkan Sabtu, 14 Agustus 2021 akhirnya berbuah hasil. Sekitar pukul 16.40 Wib Muara Fauzan ditemukan di laut pantai Stres, Batu Ampar. Namun sayang, kondisi bocah itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Kasatpolair Polresta Barelang, AKP Badawi mengatakan, jasad bocah kelas 3 SD tersebut langsung dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Batubesar, Kecamatan Nongsa.
“Jasad korban masih di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri dan nanti akan saya kabarkan dan kita juga belum bisa memastikan korban anak yang kemarin tenggelam,” tutup mantan Kapolsek Meral, Polres Karimun tersebut.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional