Meutiaranews.co – Menghilang sejak tujuh tahun lalu dari pasaran, All New Forester dari Subaru Corporation Japan akhirnya ikut ambil bagian dalam meramaikan pasar SUV di Indonesia.
Hal ini merupakan salah satu tujuan dari invetasi awal sebesar Rp15 miliar, yang dilakukan Subaru Corporation Japan dan PT Plaza Auto Mega di Batam, Kepulauan Riau.
Chief Operating Officer Subaru Indonesia, Arie Christoper menyampaikan tidak hanya itu, kehadiran All New Forester ini diakui memiliki teknologi Symmetrical All-Wheel Drive yang ditanamkan pada Boxer Engine.
“Forester adalah produk pertama kami di Indonesia dalam rangka comeback, setelah tujuh tahun vakum. Forester adalah model kunci dari brand Subaru,” tegasnya ditemui di Plaza Subaru Batam, Senin (8/8/2022).
Penggunaan teknologi ini merupakan salah satu yang terbaik di kelas SUV, dengan handling superior yang datang dari sistem penggerak all-wheel drive (AWD).
“Saat ini Subaru Forester satu-satunya Medium SUV di Indonesia yang berpenggerak AWD,” lanjutnya.
Teknologi ini diakui telah dikembangkan sejak 40 tahun lalu, oleh perusahaan otomotif asal Jepang ini.
Teknologi ini membuat unit Forester sangat mampu dikendalikan dalam kondisi jalan licin dan berbatu, kemudian pada jalan kota Forester juga memiliki Low Gravity dengan penggunaan bahan bakar yang hemat.
“Dengan kombinasi ini kita percaya Forester adalah produk yang pas di Kota Batam,” paparnya.
Tidak hanya itu, salah satu alasan lain dalam investasi ini adalah jumlah customer Subaru di Indonesia terbanyak berada di Batam setelah Jakarta.
Dalam proses perizinan kehadiran Subaru di Batam setelah vakum, adalah BP Batam yang membantu sehingga segala proses perizinan dapat dimudahkan dan berjalan lancar.
“Hal ini sebagai wujud Batam sebagai kota ramah investasi, itu yang sangat kami rasakan,” tuturnya.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam, Harlas Buana menyampaikan dengan pembukaan Plaza Subaru ini merupakan suatu tanda bahwa Batam masih ramah terhadap investor.
“Ini merupakan momen berharga, untuk mengingat eksistensi Subaru bertahun-tahun berjualan di Batam,” terangnya.
Harlas menambahkan saat ini peningkatan investasi pada triwulan pertama 2022, mengalami kenaikan hingga 35,7 persen atau 232 juta dollar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 171 juta dollar.
“Selain itu laju pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2021 dengan nilai 4,7 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan provinsi kepri 3,4 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional 3,6 persen,” katanya.
Dengan begitu realisasi pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun terakhir terus meningkat, walaupun sempat terjadi penurunan pada tahun 2021.
“Nanti juga ada sistem logistik, barang simpan di Batam dan bisa kirim ke Jakarta kapan saja. Pergudangan murah, tenaga kerja murah. Jika ada pergudangan di Singapura, bisa pindah ke Batam,” katanya. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional