Meutiaranews.co – Dalam seri kedua ini, Sherina dan Sadam sudah dewasa. Mereka berpisah cukup lama, hingga suatu hari mantan teman satu kelas ini akan bertemu lagi di sebuah hutan hujan tropis.
Keduanya akan berhadapan dengan tantangan baru yang lebih menantang. Pastinya, 23 tahun berselang sejak petualangan terakhirnya, Sherina sudah tumbuh dewasa menjadi salah satu reporter paling diperhitungkan di sebuah stasiun TV, Nex.TV.
Sebuah forum ekonomi global yang diadakan di Davos, Swiss, segera digelar dan jadi PR utama Sherina. Namun, di tengah usahanya, Sherina seperti ‘ditendang’ oleh sang atasan karena melimpahkan pekerjaan yang ia idamkan pada rekannya yang lain.
Sherina malah diminta untuk pergi ke Kalimantan guna meliput berita tentang pelepasan orang utan berikut penangkarannya yang bernama Oukal.
Awalnya Sherina enggan, namun setelah berbicara dengan Ayah Ibunya, Sherina melunak dan akhirnya memutuskan untuk tetap berangkat bersama temannya, Aryo.
Sesampainya di Oukal, Kalimantan, Sherina dikejutkan dengan hadirnya Sadam, teman masa kecilnya dulu di Bandung. Sherina senang bukan main setelah mengetahui yang mengelola Oukal ternyata Sadam.
Setelah lepas rindu selesai, Sadam memberikan informasi bahwa Sherina dan Aryo akan meliput pelepasan orang utan. Dari beberapa orang utan yang dilepas ke alam, ada sepasang orang utan bernama Hilda dan anaknya Sayu yang masih kecil.
Sadam menceritakan bahwa Hilda dan Sayu merupakan korban dari kebakaran hutan yang diselamatkan oleh gadis cilik bernama Sindai.
Setelah mendapat perawatan di Oukal, Sadam dan timnya sepakat untuk mengembalikannya ke hutan. Naas, keputusan itu menjadi sebuah kesempatan bagi oknum tak bertanggung jawab yang hendak mencuri Sayu***
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional