Proyek PL

Meutiaranews.co – Nama O alias OPL menjadi topik hangat dibicarakan publik dan lingkungan Pemko Batam lantaran kontraktor tersebut disebut-sebut sebagai kolega dari pucuk pimpinan Pemko Batam.

Dikutip dari batamclick, informasinya sejumlah Pimpinan OPD mulai kasak-kusuk meminta stafnya untuk merapikan suruh berkas yang berhubungan dengan proyek Penunjukan Langsung (PL).

Hal ini dikarenakan, dugaan kasus monopoli proyek PL dengan pagu dibawah Rp 200 juta yang diatur O hampir di tiap OPD sudah menjadi konsumsi publik.

Meutiaranews merangkum dalam beberapa obroloan aktivis groub WhatsApp yang mencari tahu siapa sosok O kontraktor kolega pucuk pimpinan di Pemko Batam.

Dalam obrolan diskusi tersebut, aktivis lainnya menjelaskan dengan rinci sosok O yang disebut sebagai kolega pucuk pimpinan Pemko Batam tersebut.

Batamclick juga mengikuti siaran salah satu stasiun radio swasta tersohor di Kota Batam, redaksi membahas isu ini dalam program interaktifnya bersama warga, Rabu, 19 Maret 2022 pagi.

Warga Batam yang memberikan pandangan dan masukan dalam program tersebut, sepakat agar dugaan monopoli atau kolusi proyek PL ini segera dibawa ke ranah hukum, karena diduga telah menciptakan praktik-praktik korupsi.

Kepala Seksi Intelejen, Kejaksaan Negeri Batam, Wahyu Oktaviadi saat dihubungi mengaku hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke Kejaksaan Negeri Batam, terkait dugaan monopoli atau kolusi terhadap proyek-proyek PL di lingkungan Pemko Batam.

Sampai saat ini belum ada yang melaporkan hal ini ke Kejaksaan Negeri Batam,” jawabnya melalui pesan WA.

Dilanjutkan Wahyu, laporan bisa dibuat oleh siapa saja, yang mengetahui adanya dugaan praktik tersebut.

“Siapa saja bisa buat laporan,” timpalnya.

Namun, lanjut Wahyu, laporan yang dibuat, harus dilengkapi dengan bukti-bukti.

“Harus ada bukti-bukti,” sambungnya.

Dijelaskan Wahyu, dalam penanganan kasus, Kejaksaan Negeri Batam baru akan menindaklanjuti jika ada indikasi, laporan dan dilengkapi dengan bukti.

“Kita meriksa itu harus ada indikasi terlebih dahulu, jadi tidak asal meriksa, kalau indikasinya ada, baru kita periksa,” tutup Wahyu.

Seperti diberitakan sebelumnya, di lingkungan Pemko Batam, salah seorang kontraktor berinisial O, tengah menjadi buah bibir.

Pasalnya, kontraktor yang disebut-sebut sebagai kolega dari pucuk pimpinan Pemko Batam ini, mengatur dan menguasai proyek-proyek PL di hampir semua OPD di Pemko Batam.

Tindak-tanduk O disebut-sebut sudah dilakukannya sejak 3-4 tahun silam, dan semakin menjadi-jadi, dengan menjual nama pimpinan Pemko Batam.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *