Meutiaranews.co – Pemprov Kepri berharap Menteri Perhubungan segera memberi izin pelayaran rute Pelabuhan Internasional Kabupaten Karimun-Pelabuhan Stulang Laut Malaysia segera dibuka kembali setelah dua tahun tidak beraktivitas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri, Junaidi mengatakan, permohonan pembukaan akses perjalanan luar negeri dari Karimun menuju Malaysia diajukan sejak akhir Februari 2022 atau setelah pemerintah pusat membuka jalur pelayaran internasional Kabupaten Bintan dan Batam menuju Malaysia dan Singapura.

Namun sampai sekarang Pelabuhan Internasional Karimun belum dibuka, meski dinilai layak beroperasi. Hal itu disebabkan Dirjen Keimigrasian belum mengeluarkan izin.

Pemerintah Kepri optimistis Kementerian Hukum dan HAM melalui Dirjen Keimigrasian mendukung rencana pembukaan akses perjalanan luar negeri di Karimun untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asal Malaysia.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ijin tersebut sudah terbit sehingga pelabuhan dapat beroperasi,” kata Junaidi, dikutip dari Antaranews.com.

Junaidi mengemukakan akses pelabuhan internasional di Batam dan Bintan sudah dibuka kembali sejak akhir Februari 2022. Berbagai pembenahan kebijakan pun telah dilakukan setelah dilakukan evaluasi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisman, seperti wisatawan dari Malaysia dan Singapura tidak perlu tes usap PCR ketika tiba di Pelabuhan Bandar Telani Bentan, Lagoi, Kabupaten Bintan dan Pelabuhan Internasional Batam Centre, Harboar Bay dan Pelabuhan Nongsa.

Begitu pula pemberlakuan kebijakan terhadap wisatawan asal Malaysia dan Singapura yang masuk ke Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang, tanpa tes PCR di pelabuhan tersebut.

“Jumlah wisatawan yang masuk ke Kepri perlahan-lahan meningkat,” ucapnya. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika