MeutiaraNews.co – Sebuah Museum Rumah Rempah direncanakan akan dibangun di Desa Enkang Anculai, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Lokasi ini akan menampilkan hutan hujan seluas 23 hektar, yang dikembangkan sebagai area edukasi dan rekreasi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan internasional.
Sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di masa lampau, Kepulauan Riau dinilai penting memiliki lokasi yang dapat memberikan pelajaran tentang sejarah rempah sekaligus upaya pelestariannya. Pada zamannya, perdagangan rempah di wilayah ini cukup tinggi.
Posisi geografis Kepulauan Riau, yang terbentang dari Selat Malaka hingga Laut Cina Selatan, memainkan peran strategis dalam lalu lintas logistik dunia dan mencatatkan sejarah penting dalam perdagangan internasional.
Venny Tresia, pengembang Museum Rumah Rempah, menyatakan bahwa tujuan utama pembangunan museum ini adalah untuk mendukung pengembangan pariwisata dengan menyambungkan sejarah dan pelestarian tanaman rempah, serta penghijauan.
“Indonesia memiliki sejarah sebagai jalur perdagangan rempah dunia, yang menjadi bagian penting dari peradaban bangsa ini di masa lalu. Inilah yang akan kita sajikan kepada pengunjung di museum ini,” ujar Venny pada Selasa (1/10/24).
Ia menambahkan, destinasi baru ini akan menghadirkan konsep ekowisata di Kepulauan Riau. Sekitar 10 hektar lahan akan dijadikan hutan hijau, dilengkapi dengan berbagai jenis tanaman rempah, tanaman obat, dan tanaman hias, serta greenhouse untuk tanaman epifit.
“Kabupaten Bintan dipilih karena alamnya masih relatif terjaga, dan lokasinya dapat dijangkau dengan perjalanan laut dari Singapura dalam waktu 1–2 jam. Terdapat banyak resort di sekitar lokasi, dan setiap tahunnya ada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara,” tambahnya.
Area museum akan terbagi menjadi beberapa klaster, termasuk area umum, hutan, kebun rempah, dan area sosial. Selain itu, pengelola akan membangun lahan seluas 5 hektar untuk sekolah berkuda, panti asuhan, dan panti jompo di masa mendatang.
“Pembangunan saat ini masih dalam tahap perencanaan. Target kami adalah memberikan edukasi bagi siswa-siswi, menyediakan fasilitas penelitian bagi mahasiswa, serta menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Museum dengan konsep seperti ini masih sangat jarang di Kepulauan Riau,” tutup Venny.
Ia juga menambahkan bahwa survei dan penelitian sedang berlangsung, dengan dukungan dari berbagai pihak serta melibatkan sejumlah investor yang tertarik untuk mengembangkan lokasi tersebut.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional