AlurNews.com – Bank Indonesia (BI) memiliki rencana untuk memperluas jangkauan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke India, Jepang, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab pada tahun 2024.

“Perluasan kerjasama QRIS dan BI-FAST dalam ASEAN, juga ke India, Jepang, China, Uni Emirat Arab, dan sejumlah negara lain,” ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, sebagaimana dilansir dari Antara, di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Langkah ini menjadi bagian integral dari akselerasi sistem pembayaran digital Indonesia untuk tahun 2024.

BI mencatatkan bahwa volume transaksi QRIS mencapai 1,596 miliar per Oktober 2023. Angka tersebut diikuti oleh pertumbuhan nominal transaksi QRIS yang meningkat pesat sebesar 186,08 persen secara year on year (yoy), mencapai Rp24,97 triliun.

Jumlah pengguna QRIS tercatat sebanyak 43,44 juta, dengan jumlah pedagang QRIS mencapai 29,63 juta, yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selain memperluas layanan QRIS, BI juga aktif bersinergi dengan industri dan pihak terkait untuk meningkatkan edukasi dan literasi terkait keamanan transaksi QRIS, serta memperkuat pengawasan, khususnya dalam pemenuhan aspek “Know Your Merchant” dan pemantauan transaksi.

Penguatan infrastruktur pendukung ekosistem QRIS juga menjadi fokus, guna memitigasi risiko penyalahgunaan QRIS atau kecurangan.

Selain perluasan layanan QRIS, BI juga tengah mengembangkan sistem pembayaran ritel BI-FAST yang bersifat terkoneksi, interoperabel, dan terintegrasi dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). (ib)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR